Mengenali Penyakit Abses Perianal Dan Pencegahannya

Mengenali Penyakit Abses Perianal Dan Pencegahannya – Penyakit bernama abses perianal adalah suatu kondisi dimana akan muncul nanah pada daerah anus. Penyakit yang satu ini juga membawa dampak nyeri yang amat menyiksa di bagian anus penderitanya. Hal ini terjadi karena pada umumnya disebabkan oleh beberapa infeksi yang terjadi pada kelenjar-kelenjar di dinding anus.

Infeksi yang terjadi pada bagian dalam kelenjar dubur akan membentuk lubang kecil yang dapat mengakibatkan nanah pada penderita abses perianal. Penyakit abses perianal ini dapat dilakukan pencegahan dengan cara menghindari faktor risikonya. slot online

Selain itu, penyakit ini memang lebih mudah dialami oleh kaum laki-laki dibandingkan pada perempuan. Untuk kamu yang sedang menderita sakit ini, segeralah melakukan pemeriksaan dan berdiskusi dengan dokter apabila mengalami berbagai gejala abses perianal ini. www.benchwarmerscoffee.com

Definisi Abses Perianal

Mengenali Penyakit Abses Perianal Dan Pencegahannya

Penyakit ini merupakan kondisi bagi si penderitanya untuk mengeluaarkan nanah yang terdapat di sekitar anus dan disertai rasa nyeri yang menyiksa.

Secara umumnya, kasus penyakit abses ini disebabkan karena infeksi yang terjadi emlalui kelenjar-kelenjar kecil yang berada di sekitar anus. Penyakit yang satu ini merupakan penyakit yang palig sering terjadi.

Secara umumnya, penyakit abses perianal ini akan menampakkan sebuah benjolan yang bentuknya menyerupai seperti bisuk yang berada di sekitar anus, memiliki warna kemerahan dan terasa hangat.

Sedangkan untut kasus penyakit abses anus memiliki posisi yang tidak begitu tampak, tetapi lebih jarang dijumpai pada seseorang. Biasanya pada saat mengatasi penyakit abses perianal yang menjadi abses anus paling umum terjadi dihilangkan dengan melalui beberapa tindakan seperti diantaranya pembedahan berupa insisi dan drainase.

Metode yang digunakan dalam mengatasi penyakit abses anus ini adalah metode yang memiliki resiko sangat tinggi keberhasilannya. Sekitar 50% dari pasien yang mengidap penyakit abses anus ini dapat mengalami komplikasi yang disebut sebagai fistula, dimana terbentuknya saluran abnormal yang berada di antara lokasi abses dan kulit.

Untuk sebagian kasus, terdapat pula fistula anus yang dapat menyebabkan keluarnya cairan secara  terus-menerus. Dan sementara itu, di beberapa kasus lainnya bila celah menutup maka akan terjadi abses anus yang timbul kembali. Penanganan berupa pembedahan juga dibutuhkan untuk fistula anus.

Penyebab umum penyakit abses perianal ini adalah bakteri dari anus yang menyebar ke bagian sekitar rektum dan menyebabkan peradangan. Biasanya bakteri ini hidup di dalam usus besar atau tinggal di daerah kulit dekat anus. Faktor lainnya, penyakit ini juga dapat disebabkan oelh luka di anal yang terinfeksi, infeksi memular melalui seksual ataupun gangguan pada usus seperti penyakit Crohn dan divertikulitis pada usus besar.

Gejala Penyakit Abses Perianal

Mengenali Penyakit Abses Perianal Dan Pencegahannya

Penyakit abses perianal ini mempunyai gejala tertentu yang dapat dirasakan pada saat mengalaminya. Gejala yanng utama pada penyakit abses perianal ini tentunya adalah rectum yang terasa seperti berdenyut dan terasa lebih parah pada saat tubuh sedang bergerak. Dan apbila kamu mengalami hal ini, segeralah konsultasi ke dokter yang sudah ahli.

Penanganan Penyakit Abses Perianal

Sebelum penanganannya, perlu diadakan pemeriksaan ataupun evaluasi klinisagar dapat mengetahui adanya penyakit abses perianal ini, seperti misalnya wawancara medis dan juga pemeriksaan fisik. Pemeriksaan rektal ini juga dapat dilakukan agar dapat mengetahui diagnosis terdapatnya sakit abses anus. Sebagian penderita juga bisa saja membutuhkan pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan ini perlu dilakukan dengan mengevaluasi terdapatnya infeksi menular yang berhubungan dengan seksual, peradangan pada saluran pencernaan ataupun kanker rektum. Pada sebagian kecil kasus, dokter juga dapat meminta untuk dilakukan ultrasonografi (USG), computerized tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI).. Pada sebagian kecil kasus, dokter juga dapat meminta untuk dilakukan ultrasonografi (USG), computerized tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI).

Penanganan media yang dilakukan dari sebagian besar kasus mengenai pengidap abses perianal adalah dengan drainase pembedahan, dimana akan dilakukan insisi pada skeitar daerah anus untuk melakukan drainase dari abses tersebut. Penanganan ini bertujuan untuk mengalirkan isi dari abses penting untuk dilakukan sebelum waktunya untung si abses pecah dengan sednirinya.

Abses perianal yang dangkal akan dapat ditindaklanjuti dengan memakai obat bius lokal. Tetaoi untuk kasus abses perianal yang dalam, memungkinkan diperlukannya rawat inap serta melibatkan hadirnya dokter spesialis anestesiologi dalam hal pembiusan. Sesudah prosedur penanganan, dokter dapat embuatkan resep pengobatan untuk mengatasi rasa nyeri ataupun antibiotik apabila diperlukan.

Pengobatan Abses Perianal

Dalam mengobati penyakit abses perianal, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena kalau tidak segera diobati, penyakit ini bisa menjadi lebih parah.

– Menghubungi dokter jika kamu merasakan rasa sakit pada dubur disertai demam

– Redakan nyeri setelah operasi dengan duduk dalam air hangat 3-4 kali sehari dan minum obat pereda sakit

– Konsultasikan ke dokter jika melihat keluarnya nanah di rektum atau anus

– Langsung menghubungi dokter jika kamu mengeluarkan cairan yang berkepanjangan pada bagian yang dioperasi, demam, atau sakit setelah operasi

Makanan yang Harus Dihindari

Untuk penderita abses perianal, adanya pantangan makanan ditujukan agar resiko pembentukan fistula perianal bisa diminimalkan. Makanan – makanan yang berpotensi menimbulkan infeksi atau peradangan baru pada area rektum atau anus yang belum pulih dari abses perianal seharusnya dihindari, paling tidak hingga area rektum sudah benar – benar pulih. Namun, berpantang makanan ini bagi orang yang sudah pernah mengalami abses perianal jauh lebih disarankan. Pantangan makanan abses perianal yaitu:

1. Makanan yang sulit diproses oleh organ pencernaan seperti makanan manis, berlemak, coklat, keju, makanan bersantan akan memperburuk kondisi orang yang mengalami abses perianal karena dapat meningkatkan peregangan pada area rektum dan meningkatkan kadar asam sehingga meningkatkan resiko terbentuknya fistula.

2. Makanan yang berjenis asam dan pedas, seperti rujak, cuka, cabai, merica dan sebagainya juga dapat merangsang perut dan merusak dinding rektum yang telah terdapat abses perianal dan terbentuk fistula tersebut. Makanan yang terlalu pedas juga bisa meningkatkan radang pada abses perianal dan membuatnya semakin sakit serta nyeri.

3. Makanan yang berbahaya bagi tenggorokan seperti alkohol, makanan yang terlalu manis, dan mengandung lemak tinggi yang akan melemahkan kondisi tenggorokan terutama klep pada kerongkongan bagian bawah yang dapat menyebabkan cairan pada fistula naik ke tenggorokan.

4. Makanan yang merangsang pengeluaran asam pada fistula perianal seperti kopi, sari buah – buahan sitrus seperti jeruk dan lainnya, juga minuman seperti anggur putih dan susu. Anda juga perlu mengetahui makanan untuk iritasi usus, dan makanan untuk penderita lambung bengkak.

5. Pantangan makanan untuk abses perianal berikutnya adalah makanan yang banyak mengandung gas seperti nangka, kol, sawi dan juga minuman bersoda. Ada pula makanan untuk penderita usus lengket dan makanan yang tidak boleh dimakan saat sembelit, juga makanan pembersih usus kotor.

6. Makanan yang mengandung serat terlalu tinggi seperti kedondong dan buah – buahan yang dikeringkan merupakan salah satu pantangan makanan untuk abses perianal yang perlu dihindari. Ketahuilah juga pantangan makanan untuk penderita infeksi saluran pencernaan dan pantangan makanan penderita tipes.